Berita KPU RI

Mengabarkan Kepada Dunia, Prinsip Demokrasi Elektoral Pemilu 2024

Jakarta, kab-blitar.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menyelenggarakan Indonesia's Election Visit Program (IEVP) 2024, sebagai bagian dari puncak rangkaian penyelenggaraan Pemilu 2024, di Jakarta, Senin (12/2/2024). Pada edisi keenam, IEVP 2024 mengusung tema "Upholding Democracy and Safeguarding Electoral Integrity". Hadir membuka kegiatan, Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Anggota KPU August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Idham Holik, Parsadaan Harahap dan Yulianto Sudrajat. Terundang sebagai peserta penyelenggara pemilu negara sahabat, perwakilan kedutaan besar negara sahabat, NGO dalam dan luar negeri, perwakilan universitas dalam dan luar negeri, kementerian/lembaga serta media.

Mengawali sambutan, Hasyim mengucapkan selamat datang kepada para peserta IEVP 2024. Dia kemudian memberikan gambaran singkat tentang pemilu di Indonesia, salah satunya tentang keunikan Indonesia sebagai negara yang mempraktekkan demokrasi terbesar ketiga di dunia, mulai dari jumlah pemilih yang besar, jumlah penyelenggara yang mencapai jutaan, daerah pemilihan yang beraneka ragam, hingga penyelenggaraan pemilu bagi WNI di luar negeri. Meski demikian, Hasyim menegaskan komitmen KPU menyelenggarakan pemilu tepat pada waktunya, berintegritas, efektif, profesional dan menjaga akuntabilitas. ""KPU berusaha semaksimal mungkin melaksanakan pemilu di 14 Februari 2024. Menjalankan sesuai aturan perundangan menjaga integritas dan bekerja profesional dan efektif, menjaga akuntabilitas," ujar Hasyim.

Hasyim juga menyampaikan, KPU memiliki prinsip melayani dan menjamin hak pilih warga negara Indonesia, dapat menggunakan hak pilihnya melalui pendataan DPT, DPTb dan DPK.Terakhir Hasyim berharap pemilu sebagai arena konflik yang legal tidak dicederai oleh konflik yang muncul ke permukaan dalam bentuk fisik atau verbal, sampai pembelahan sosial berkepanjangan. "Pemilu arena konflik untuk mempertahankan dan memperebutkan kekuasaan. Karena arena konflik maka bagaimana kita jaga agar konflik tidak muncul ke permukaan baik fisik maupun di media sosial, dalam rangka menjamin pemilu berjalan damai dan tidak terjadi pembelahan sosial berkepanjangan," tuturnya.

Dia juga menitipkan pesan kepada peserta IEVP 2024 yang berasal dari berbagai benua untuk mengabarkan kepada dunia bagaimana penyelenggaraan pemilu di Indonesia yang berjalan aman dan damai.

"Mohon dikabarkan kepada dunia bahwa pemilu Indonesia memegang teguh prinsip-prinsip demokrasi yang dikembangkan dalam pelaksanaan demokrasi elektoral Pemilu 2024," tutup Hasyim. (humas kpu dianR/foto: dosen-deni-idan-hilvan/ed diR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 385 kali